Saturday 20 August 2016

Gimana Ngadepin Orang Yang Hidupnya Penuh Drama..?

Drama oh drama


Kamu pasti pernah nemu orang kek gini.. Hidupnya penuh dengan drama. Apa aja dilebih-lebihin. Punya masalah, sebenarnya gak berat-berat amat tapi dianya yang bikin berat, seolah dia lah manusia dengan masalah paling berat di dunia ini. Saking beratnya masalah itu sampe gak punya solusi (padahal dianya aja yang malas). Setiap ketemu orang, pasti yang diceritain adalah masalahnya yang super berat itu, yang gak ada pemecahannya itu, yang membuat hidupnya penuh derita itu. Biar orang-orang pada bersimpati padanya...

Tapi tau gak kalo nemu orang kek gini dengan sejuta daftar keluhannya, bukannya bikin simpati malah bikin geram. Kok dia ngeluh melulu, bikin hari orang rusak saja. Tapi tipe orang yang penuh drama ini nanti bisa bahagia kalo udah ngeluh dan orang lain bersimpati dengan nasibnya. Makanya dia harus bikin hidupnya penuh penderitaan agar ada sesuatu yang bisa dia keluhkan sama orang lain.

Gimana ngatasin orang yang penuh drama ini?



Apa Kata Quotes?


JUST BECAUSE SOME PEOPLE ARE 
FUELED BY DRAMA
Hanya karena beberapa orang hidupnya dipenuhi dengan drama

DOESN'T MEAN THAT YOU HAVE TO 
ATTEND THE PERFORMANCE
Tapi gak berarti kamu mesti menghadiri pertunjukannya


Ada orang yang hidupnya dipenuhi drama


Itulah kenyataan yang harus kita hadapi. Bisa saja dia adalah saudara, keluarga bahkan pasangan kita. Tapi mereka ini perusak suasana hati, tiap kali datang bukannya bawa kabar gembira tapi sejuta daftar keluhan. Kamu yang ngedengerin dia tiap hari lama-lama eneg juga. Kenapa nih orang selalu mengeluhkan masalahnya? Bukannya nyari solusi tapi dia malah sibuk cerita ke sana kemari, apa gak malu semua orang tahu masalahnya?

Orang yang penuh drama sebenarnya bukan orang jahat tapi kurang perhatian aja. Makanya dia perlu nyari perhatian orang banyak dengan menciptakan drama yang menyentuh hati dan dia sebagai tokoh utamanya. Dia menikmati banget dirinya diperhatikan. Adalah hal yang wajar bagi orang lain untuk merasa bersimpati padanya... dan itu yang dinantikannya. .

Tapi kok lama-lama orang kek gini bikin sebel juga. Masa' tiap hari muncul dengan masalah dan keluhan melulu? Seolah-olah dalam hidupnya gak ada yang lain selain problem..?? Kalau kita berbaik hati mendengarkan dan memberi solusi untuk masalahnya, solusi itu tak indahkan alias dicuekin. Karena dia bukan nyari solusi, tapi nyari perhatian. 

So.. solusi terbaik ngadepin orang yang penuh drama, dibiarin.. Biarkan dia dengan pertunjukannya, show tunggal olehnya yang penuh drama itu, tapi kita gak mesti menghadiri pertunjukannya apalagi kasi apresiasi. Biarkan dia dengan keluhannya, lanjut aja dengan pekerjaanmu, lama-lama dia bakalan brenti dan ngacir sendiri kalo ngerasa gak ada audience yang perhatiin dia. Jangan kuatir dia gak bakal sedih kok, paling dia nyari penonton lain yang bersimpati padanya.

Bukannya kejam dan jahat ya, tapi orang seperti ini hanya fokus sama dirinya sendiri. Hanya dirinya yang pengen didengerin, pengen diperhartiin tanpa pernah ada usaha melakukan yang sebaliknya, dengerin dan perhatiin orang lain juga. Sementara hidup itu kan memberi dan menerima. Kalo kamu yang menerima terus dan gak pernah memberi kan gak imbang? Jadi mending dibiarin aja dia sampe nemu jati diri yang sebenarnya. Dinasehatin apalagi dikritik gak akan ngerubah perilakunya yang self centered itu. Jadi ya..biarkan dia dengan hidupnya..sesekali ngedengerin keluhannya, sekedar bikin dia senang.. Karena gak ada yang bisa ngerubah dia selain dirinya sendiri. Yang dia butuhin adalah perhatian untuk dirinya tanpa merasa perlu perhatian pada orang lain.. kesian ya..??


Salam...

No comments:

Post a Comment