Friday 23 December 2016

Mengapa Harus Ikutin Kata Hati?

Kata hati itu sakral.


Apa sih kata hati itu? Kata-kata yang diucapkan hati, kata-kata yang kita gumamkan dalam hati, kata-kata yang sebenarnya ingin kita lakukan. Saya tulis sebenarnya karena kadang kita gak melakukannya meskipun sebenarnya kita ingin. Kata hati sebagian besar berisi kebaikan, berisi dorongan untuk melakukan hal yang benar. Kata hatilah yang memanusiakan kita. Jadi seringkali manusia menyerupai tingkah binatang karena gak nurutin kata hatinya.

Banyak orang yang nganggap enteng kata hatinya. Dianggapnya kata hati itu gak perlu didengerin. Karena kata hati itu lemah dan gak bisa dipercaya, betulkah begitu? Kalo kata hata ini gak ada gunanya, lalu ngapain Tuhan nyiptain kita udah satu paket dengan kata hati? 

Kata hati itu pengingat agar kita selalu berada di jalur yang benar, jalur yang kita inginkan, yaitu jalur yang berhias kebaikan dan kebahagiaan. Itu sebabnya kata hati itu sakral !




Apa kata quotes?


FOLLOW YOUR HEART
(Ikutin kata hatimu)

REGARDLESS WHAT OTHERS TELL YOU TO DO
(daripada dengerin kata orang)

AND THE END OF THE DAY
(karena pada akhirnya)

IT'S YOU WHO HAS TO LIVE WITH YOUR DECISION
(kamu yang harus hidup dengan keputusanmu)

NOT THEM !
(bukan mereka)


Ikuti kata hati !


Kedengarannya ini saran yang mudah, padahal enggak. Kebanyakan kita suka ngeyel. Kata hati ngomong begini tapi yang kita lakukan malah sebaliknya. Misalnya sebelum bohong sama orang yang kita sayangi, kata hati kita udah ngingatin, kalo bohong itu salah, bohong itu dosa dan bohong itu bisa nyakitin orang. Kalo sayang harusnya gak bohong. Tapi toh kita tetap bohong ! Kenapa? Alasannya bisa macam-macam. Tapi hidup ini kan pilihan dan kita memilih untuk melakukan kesalahan di atas kebenaran, pasti akan ada konsekuensinya. Seringkali kita salah dalam berhitung, salah mengkalkulasi. Berpikir bahwa kesalahan pasti unggul di atas kebenaran. Kesalahan itu akan ngasi konsekuensi yang lebih kecil. Padahal sebaliknya. Sekecil apapun konsekuensi yang kita dapatin sesaat setelah lakuin hal yang salah, yakinlah konsekuensi yang lebih besar bakalan menunggu di belakang hari. 

Seringkali yang bikin kita mengingkari kata hati adalah ucapan orang lain. Apa yang dibilang orang lain seringkali pengaruhnya besar sama diri kita. Itu wajar aja ya. Karena kita semua haus rasa ingin disukai orang. Kalo kita dengerin apa kata mereka, harapannya ya..kita jadi disukai.

Padahal mengorbankan kata hati demi nurutin kata orang lain bahaya lho! Taruhannya besar, yaitu ketenangan diri dan kebahagiaan kita. Hidup kita siapa yang jalanin? Kita kan? Lalu kenapa pendapat mereka jadi penting? Masukan dari orang lain boleh saja jadi pertimbangan, tapi jangan itu yang utama. Pad akhirnya kitalah yang bakal hidup dengan keputusan yang kita buat, bukan mereka !

Misalnya nih memilih jodoh. Jodoh itu urusan hati. Orang lain boleh ngasi saran, ngasi pertimbangan, silakan. Tapi keputusan adalah hak prerogatif kamu. Karena pada akhirnya kamulah yang akan hidup dengannya, bukan mereka. Salah memilih wajar, tapi kata hati gak akan menyesatkan kamu. Kata hati bakalan ngasi warning, ngasi peringatan kalo ada bahaya, kalo dia bukan jodoh yang baik, kalo ada yang salah dengannya. Naluri kita bakal mencium ketidakberesan. 

Jadi dengerin kata hatimu baik-baik sebelum memutuskan. Mendengarkan kata hati bisa meminimalisir kesalahan. Pilihanmu adalah tanggung jawabmu. Jadilah orang yang bertanggung jawab dengan memilih kebahagiaan. Kalo kamu jarang dengerin kata hatimu, mulailah sering-sering dengerin dia sekarang. Dengarkan kata hatimu mulai sekarang ! Jangan mau jadi budak atas kata-kata orang lain. Konsekuensi dari sebuah pilihan toh akhirnya larinya ke kamu, bukan ke orang lain. Meskipun mereka yang ngarahin kamu untuk melakukannya. Kalo kamu minta pertanggung jawaban mereka, dengan gampangnya mereka bisa berkelit kalo kamu gak terpaksa, kamu rela dan bersedia melakukan apa yang dikatakannya, jadi semua menjadi urusan dan tanggung jawabmu sendiri.

Saran, pertimbangan dan masukan yang positif dari orang lain bisa menjadi referensi bagi kita sebelum memutuskan tapi keputusan yang terbaik adalah yang betul-betul mencerminkan apa yang kita inginkan..

Dengarkan kata hati !

Salam..

No comments:

Post a Comment