Thursday 29 December 2016

Pentingkah Kehadiranmu Bagi Orang Lain?

Kehadiranmu, pentingkah???


Kita begitu butuhnya untuk disukai. Kita mau agar diri kita ini diinginkan orang lain. Kita ingin agar kehadiran kita diperhatikan. Kita ingin orang lain butuh, perlu dan memperhatikan kita. Karena itulah makanan bagi ego kita, itulah yang membuat kita merasa penting, merasa berharga. Sehingga siapapun akan berusaha agar dirinya disukai dan diinginkan oleh orang lain. Usaha itu salah satunya dengan berusaha menyenangkan orang lain. Logikanya sangat sederhana jika orang lain kita buat senang, dia bakalan senang sama kita. Tercapailah keinginan kita untuk selalu disukai sama siapapun.

Tapi kadang-kadang keinginan untuk disukai ini jadi kebablasan. Pernah dengar istilah ABS, Agar Bapak Senang? Istilah ini umum dipake bagi para bawahan yang rela melakukan apa aja untuk nyenengin atasan alias bosnya. Pikirnya kalo bos senang dia bakalan dipermudah melakukan apa aja. Naik pangkat, naik gaji, sampe kemudahan pake fasilitas kantor.
Dalam rangka pengen disukai inilah kadang kita jadi kebablasan, melakukan apa saja tanpa sadar (ato dengan sadar malah) demi meraih simpati orang lain. Kita rela dijadikan kacung, rela disuruh-suruh, rela dihina bahkan rela dimaki-maki demi membuat orang lain senang. 
Bagus sih kalo kehadiran kita diperlukan orang lain tapi gak berarti kita jadi kehilangan harga diri. Gak berarti orang lain bisa memperlakukan kita seenak udelnya. Miliki sikap dan batasan yang jelas, sikap mana yang bisa ditolerir dan mana yang tidak. Jangan-jangan anda dimanfaatkan oleh orang lain. Jadi orang baik bukan berarti bisa diperlakukan seenaknya..!!



Apa kata quotes?


DON'T STRIVE TO MAKE YOUR PRESENCE NOTICED
(gak perlu maksain kehadiranmu diperhatikan orang)

JUST TO MAKE YOUR ABSENCE FELT.
(buatlah agar ketidakhadiranmu justru dirasakan mereka)


Kadang kamu perlu raib sejenak


Bukan menghilang secara gaib ya? Tapi betul-betul menghilang sejenak dari kehidupan orang-orang di sekitarmu. Selama ini kamu selalu ada, selalu hadir, selalu siap sedia di sisi orang-orang yang kamu anggap teman dan keluargamu. Sehingga kehadiranmu jadi hal yang biasa buat mereka. Sehingga menerima bantuan darimu jadi sesuatu yang lumrah. Karena kamu selalu ada di sekitar mereka. Kamu selalu siap membantu mereka yang butuh bantuanmu. Tapi apa lacur? Mereka jadi sering manfaatin kamu. Nyuruh kamu ini itu, mencaplok waktu istirahatmu, menggunakan semua barang milikmu seenak udelnya, mengintervensi kehidupan pribadimu demi kepentingannya...

Kamu gak masalah dengan semua itu. Kamu pikir memang seharusnya berkawan itu begitu. Padahal teman itu harusnya gak begitu. Teman itu harusnya memberimu kebebasan untuk jadi diri sendiri. Kamu ngerasa bahwa kehadiranmu diperhatikan mereka, kehadiranmu dibutuhkan mereka. Ya.. tentu saja karena kamu bisa dia manfaatkan untuk kepentingannya. Karena kamu gak pernah menolak dan gak pernah bilang TIDAK !! 

Kalo kamu pengen tau apakah kamu penting bagi hidup mereka. Cobalah raib sejenak. Cobalah berhenti memperhatikan atau membantu mereka. Bukan ngajarin kamu buat jahat ya, tapi terkadang nyuekin orang itu perlu. Bukan karena jahat tapi karena pengen tahu apakah mereka peduli? Apa betul mereka menyangimu dari hati, bukan sekedar butuh kamu untuk ngurusin semua masalah dan kepentingannya? Bukan kehadiranmu yang perlu diperhatikan tapi apakah ketidakhadiranmu itu mereka rasakan? Apakah mereka merasa kehilangan? Apakah mereka tulus nyariin kamu? Pastikan kalo mereka betul-betul kehilanganmu sebagai sebuah pribadi, bukan kehilangan kacung yang selama ini mereka bisa manfaatin? 

Kalo mereka gak nyariin,  kamu jadi tahu seperti apa dirimu di mata mereka. Kamu hanyalah kacung yang diperlukan buat ngurusin tetek bengek mereka. Begitu kamu ngilang mungkin satu dua hari mereka bakal kelabakan, tapi setelah itu mereka gak peduli dan bakal nyari kacung pengganti.  

Jadi orang baik itu bagus, tapi waspadalah jangan sampe kebaikanmu dimanfaatin orang. Milikilah harga diri sebagai seorang pribadi dan temukan orang yang bisa menyayangimu justru saat kamu lupa buat nyayangi diri sendiri. Bisa jadi orang seperti ini ada di sekitarmu, tapi kamu gak pernah perhatikan...

Salam...

1 comment: