Thursday 21 July 2016

Bukan Musuh Yang Perlu Kamu Takuti Tapi Ini..

Musuh itu gampang dikenali


Orang yang memposisikan dirinya sebagai musuh gampang dikenali. Musuh adalah orang yang berhadap-hadapan dengan kita dan secara gamblang mengakui kita sebagai musuh. Semua yang dilakukannya, semua yang dikatakannya dan semua strategi yang dijalankannya adalah dalam rangka mengalahkan kita. Mereka terang-terangan mengakui akan mengalahkan kita dan itu dibuktikannya dengan secara rutin melakukan serangan ke kubu kita.

Jika ditanya siapa musuh kita? Kitapun dengan mudah menyebut orangnya karena kita sudah tahu pasti dan tak mengira-ngira lagi. Jadi jika dia menyerang, kita pun sudah siap untuk menahan dan menyerang balik. Jadi bukan musuh yang perlu kita takuti sepanjang kita siap menghadapinya.



Apa Kata Quotes?


DON'T FEAR THE ENEMY 
THAT ATTACKS YOU
Jangan takut sama musuh yang menyerangmu

BUT THE FAKE FRIENDS 
THAT HUGS YOU.
Tapi takutlah pada teman palsu yang memelukmu

Teman palsulah yang perlu ditakuti.


Mengapa musuh tak perlu ditakuti? Karena mereka nyata adanya dan memproklamirkan dirinya sebagai musuh. Sehingga gampang dikenali. Sepanjang kita siap menghadapinya tak ada yang perlu ditakuti.

Tapi teman palsu ini tak nyata. Mereka ada di sekitar kita, memperhatikan dan mendukung kita, selalu ada buat kita tapi semuanya itu pura-pura belaka. Mereka melakukannya untuk suatu tujuan tertentu yang kita tak tahu. Nanti setelah kejadian baru kita tahu bahwa ternyata dia bukan teman kita. Kalau musuh menghancurkan kita dari luar dengan menyatakan perang, tapi teman palsu menghancurkan kita dari dalam dengan mencari kelemahan kita dan menyerangnya.

Mereka menipu kita dengan sikap dan perilakunya yang bersahabat. Mereka memakai topeng pertemanan untuk menutupi niat jahatnya. Mereka ikut bergembira saat kita senang dan memeluk kita di saat sedih. Mereka begitu pandai bersandiwara sampai suatu saat dimana kedoknya terbuka, semua sudah terlambat. Kita dihancurkannya dengan mudah, karena kita tak menyangka akan di serang.

Musuh menyerang dan kita bisa menghalaunya jika kita selalu siap. Tapi teman palsu itu musuh dalam selimut yang menyerang justru di saat kita terlena dan tidak siap. 

Karena itu berhati-hatilah..Tak ada yang pantas untuk dipercayai selain diri kita sendiri. Jangan terlalu percaya pada teman karena sebaik apapun mereka tetaplah orang lain, yang punya kepentingan pribadi. Jika ada diantara mereka yang berkhianat dan menyerang kita bisa memprediksinya. Tak perlu punya terlalu banyak teman tapi tak memiliki ikatan emosional. Teman yang sedikit kadang jauh lebih baik.

Silakan berteman dengan siapa saja, tapi percayalah hanya pada beberapa gelintir saja. Yang terpenting adalah percayai diri sendiri. Jangan mengabaikan insting/naluri yang akan memperingatkan kalau ada bahaya. Sepandai-pandai teman palsu menyembunyikan kedoknya, nurani kita pasti tahu jika ada yang salah dengannya. Percayai nuranimu dan jauhi dia. Jangan membencinya karena itu tak ada gunanya. Kebencian hanya menimbulkan rasa sakit di hati. Tatalah kembali hidupmu, teman palsu mengajarkan banyak hal, yaitu betapa berharganya teman sejati..dan betapa pentingnya percaya pada naluri.

Salam.. 

No comments:

Post a Comment